Himapol Untan : Rasa Nasionalisme Warga Perbatasan Akan Luntur

Pontianak, Fisipnews. Himapol Untan : Rasa Nasionalisme Warga Perbatasan Akan Luntur. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Tanjungpura (Untan) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Politik (Himapol) mengkhawatirkan masalah yang dihadapi masyarakat di perbatasan. Diantaranya masyarakat perbatasan yang lebih suka belanja di negara tetangga Malaysia dan menggunakan uang negara tetangga. Sehingga dikhawatirkan rasa nasionalis warga perbatasan akan luntur. Seperti yang dilansir thetanjungpuratimes(7/06).

Himapol Untan : Rasa Nasionalisme Warga Perbatasan Akan Luntur

Himapol Untan : Rasa Nasionalisme Warga Perbatasan Akan Luntur. Pernyataan tersebut disampaikan anggota Himapol Fisipol Untan, Saidatul Mutiah. Menurut Mutiah, isu perbatasan tersebut juga sudah disampaikan pada saat pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang membahas bidang sosial dan politik dalam pertemuan dengan seluruh anggota Himapol Indonesia di Jakarta beberapa hari lalu.

“Sebelum berangkat ke Jakarta, kami membuat sebuah karya ilmiah yang membahas mengenai isu perbatasan, dimana orang perbatasan lebih suka belanja di negara tetangga dan menggunakan uang negara tetangga,” jelas Mutiah.

Mutiah menyatakan, apabila masalah perbatasan ini tidak ditindaklanjuti, dikhawatirkan rasa nasionalis warga perbatasan akan luntur.

Himapol Untan : Rasa Nasionalisme Warga Perbatasan Akan Luntur

Foto : Himapol Untan saat bersama pemateri usai seminar/Mutiah

Karena mengangkat isu perbatasan ini, Untan menjadi tuan rumah rapat evaluasi Himapol se Indonesia tahun 2017 mendatang.

Selain isu perbatasan, dalam pertemuan dengan anggota Himapol Indonesia di Jakarta, juga dibahas terkait hubungan antara media dan dunia perpolitikan, serta pemilihan kepala daerah.

Dengan keberangkatan Himapol Fisipol Untan ke Jakarta, Mutiah berharap, dosen lebih aktif dalam membantu mahasiswa untuk mengetahui ilmu politik, agar Himapol Fisipol Untan bisa jadi organisasi yang bisa berkontribusi untuk daerah. Tidak hanya belajar teori, tetapi tahu prakteknya.

“Terjun langsung ke kantor DPR dan DPRD untuk melihat langsung rapat para petinggi daerah Kalimantan Barat,” harapnya.

Salahsatu tim delegasi lainnya, Rizqi Fhadhilla, mengatakan, dengan mengikuti acara tersebut mahasiswa Himapol yang berangkat ke Jakarta juga mendapatkan ilmu bagaimana cara menyampaikan isu-isu sosial dan politik yang ada di daerah.

 

 

sumber: t3/(Kurniawati/Muhammad)

Tinggalkan Balasan