Membangun Kekerabatan melalui Inisiasi Mahasiswa Antropologi
Pontianak, FISIP UNTAN,-
Pada hari Sabtu dan Minggu (18–19 Maret 2017), Himpunan Mahasiswa Antropologi Sosial (HIMAS) mengadakan acara inisiasi mahasiswa baru di Gedung Pramuka, Jalan Ahmad Yani 2, Kubu Raya. Sebelum pemberangkatan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura, mahasiswa juga memperoleh pembekalan oleh Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan Pak Sabran Achiar, M.Si. yang sekaligus membuka kegiatan inisiasi.
Kegiatan inisiasi ini menjadi ajang kebersamaan diantara mahasiswa. Prodi Antropologi Sosial terhitung prodi baru di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura dan baru memiliki 3 angkatan sehingga semua mahasiswa ikut bersama merayakan arti kekerabatan. Beberapa dosen FISIP juga ikut hadir di tengah-tengah mahasiswa dan terus memberi dorongan semangat untuk mahasiswa. Kegiatan yang positif dan mencerdaskan diharapkan bisa diwujudkan dalam inisiasi mahasiswa.
Hal yang menarik dan menjadi nafas prodi Antropologi Sosial adalah kekerabatan. Belajar antropologi tentunya belajar tentang kekerabatan. Ikatan kekerabatan inilah yang dibangun di rumah bersama yaitu prodi Antropologi Sosial. Ibarat sebuah rumah bersama, setiap mahasiswa akan diajak untuk saling mengenal, menjalin ikatan dalam naungan keluarga Antropologi dan belajar bersama. Selain itu dalam program inisiasi juga berisi diskusi bersama mengenai antropologi.
Tema kegiatan inisiasi mahasiswa Antropologi Sosial tahun 2017 adalah “Mewujudkan Mahasiswa Antropologi yang Aktif, Kreatif, Inovatif dan Berbudaya”. Himpunan Mahasiswa Antropologi Sosial (HIMAS) berharap kegiatan positif ini bisa memicu mahasiswa untuk lebih berperan aktif di lingkungan akademik dan sosial budaya. Hariansyah Ramadhan, selaku ketua panitia inisiasi mengatakan bahwa, “Inisiasi juga bertujuan membentuk para mahasiswa antropologi agar memiliki kreatifitas, inovasi, peka sosial, kritis dan ikut peduli terhadap budaya-budaya lokal. Kita semua harus berperan aktif dimanapun berada.”
Kegiatan semakin meriah dan menyenangkan dengan aneka ragam acara yang diantaranya adalah penampilan yel-yel kelompok mahasiswa dan pementasan seni. Berbagai bakat dan potensi mahasiswa bisa terlihat dengan tampilnya permainan musik sape (alat musik tradisional Dayak), menyanyi, stand up comedy, drama, dan kegiatan lainnya yang diharuskan melibatkan kerjasama tim. Kegiatan yang penuh nafas kekerabatan ini memang dirancang menjadi kegiatan yang menyenangkan. Kedepannya, kegiatan inisiasi bisa menjadi agenda rutin tahunan yang akan dikemas lebih bermanfaat dengan adanya pembelajaran penelitian lapangan dan bakti sosial.
Salam Kekerabatan dan Salam Damai untuk Indonesia.
(Reporter: Nurul Alam/ Editor: Agus Yuliono)