Gerakan Sadar Webo
Pontianak, Fisipnews. Gerakan sadar webo menjadi trending topic pada sesi pertama pelatihan SIAKAD tahun akademik 2016/2017 bagi sekira 297 peserta mahasiswa baru FISIP Universitas Tanjungpura. Peserta pelatihan yang dibagi dalam 14 kelompok ini menjalani pelatihan SIAKAD sesi pertama sejak Rabu (10/8) sampai dengan Senin (15/8) di laboratorium komputer FISIP Universitas Tanjungpura.
Pelatihan berlangsung dalam beberapa sesi untuk keseluruhan mahasiswa baru yang masuk di berbagai program studi jenjang S-1 dan S-0 di FISIP Untan.
Gerakan Sadar Webo
Gerakan sadar webo atau webometrics adalah suatu inisiatif komunitas yang peduli dan tergerak untuk berpartisipasi meningkatkan peringkat Untan didalam “kompetisi” kampus digital seluruh dunia dan nasional, melalui pendekatan kultural yakni “budaya pemanfaatan internet secara bijak untuk pembelajaran tiada batas”.
Gerakan ini penting untuk menjaga momentum peningkatan webometrics Untan, yang kini berada di posisi terbaiknya, yakni bertengger di ranking 38 Nasional, 122 ASEAN, dan 1222 Asia. Posisi ini tidaklah mudah, mengingat periode sebelumnya (januari 2016) ia berada di peringkat 82.
Apalagi konstelasi webometrics terus berkembang dan semakin kompetitif. Periode kali ini Untan harus menghadapi sekira 474 kampus nasional, 1498 kampus Asia Tenggara, dan 11403 kampus se Asia yang masuk dalam indeks pemeringkatan sistem web crawler dari webometrics.
Gerakan sadar webo yang difokuskan kepada mahasiswa baru 2016/2017 menjadi strategis mengingat sistem pemeringkatan ini juga cerminan dari budaya komunitas cendekia dalam segala kegiatan tridarma dan layanan pendidikan tinggi yang diselenggarakan.
Konsolidasi pada tahap ini diharapkan akan berdampak pada budaya komunitas yang semakin mengenal sistem informasi berbasis website yang berdomain untan.ac.id. Seperti LOGIN, SIAKAD, SIMALUM, EDOM, SCMB, Perpustakaan, web fakultas, jurnal, jurmafis, e-learning, dan sebagainya.
“Dengan sering mengunjungi web berdomain Untan, mendownload artikel-artikel jurnal/perpustakaan, menautkan link Untan pada laman web/blog personal, anda semua sudah berkontribusi dalam andil meningkatkan peringkat webo kampus ini di masa-masa mendatang, jika bukan kita, siapa lagi yang peduli..” kata seorang pemateri yang memotivasi peserta pelatihan.
[masterslider id=”19″]
baca:
Untan Peringkat Top 38 Nasional dan Top 122 ASEAN Versi Webometrics
Webometrics adalah sebuah sistem perangkingan web perguruan tinggi di dunia, yang berinisiatif untuk mempromosikan dan membuka akses publikasi ilmiah guna meningkatkan kehadiran lembaga-lembaga akademik dan penelitian di Situs Web.
Peringkatan dimulai sejak 2004 dan didasarkan pada gabungan indikator yang memperhitungkan baik volume maupun isi web, visibilitas dan dampak dari publikasi web sesuai dengan jumlah pranala luar yang diterima. Pada 2016 ini lebih dari 24 ribu website perguruan tinggi seluruh dunia, di rangking dengan metode khas webometrics (presence, impact, openness, excellence) yang berpusat di Madrid, Spanyol.
Peringkat Universitas Dunia Webometrics (Webometrics Ranking of World Universities) satu dari sekian banyak sistem perankingan perguruan tinggi menurut standar penilaian dan sistem tertentu, seperti ARWU, THE, QS, 4ICU dan Webometrics. Untuk perankingan Top 500 Universitas Dunia versi Academic Ranking World University (ARWU) hingga kini belum ada satupun Universitas di Indonesia yang masuk ranking didalamnya.
baca juga:
Membanggakan, Untan Naik Peringkat Webometric
sumber: rilis/fisipnews.