Gagas Komunitas: e-Learning Aplikasi Khas Kampus “BERKELAS”
Pontianak, Pikirpakar. Gagas Komunitas: e-Learning Aplikasi Khas Kampus “BERKELAS”. Era teknologi semakin meriah dengan banyaknya komunitas yang berselera dengan ragam aplikasi sesuai ketertarikan mereka. Ada komunitas sosmed bagi penikmat facebook, twitter, instagram, dsb. Ada komunitas smule bagi penikmat karaoke online. Ada komunitas ojs open journal system bagi penggiat jurnal ilmiah. Tak terkecuali, komunitas MOODLE bagi pengguna e-Learning.
Gagas Komunitas: e-Learning Aplikasi Khas Kampus “BERKELAS”.
Komunitas MOODLE tergolong elit karena jumlah relatif masih sedikit, sekira 75 ribu komunitas di 222 wilayah dalam 33 negara. Aplikasi e-Learning ini banyak digunakan kampus-kampus ternama baik global maupun nasional. Universitas Indonesia, Unsyiah, UNY, Unsrat, UNG, Unlam, Unesa contohnya, menggunakan MOODLE sebagai platform aplikasi e-Learning mereka.
Untan sebagai bagian dari konsorsium 7in1 juga mengembangkan MOODLE sebagai aplikasi e-Learningnya. Kendati pemanfaatan masih dikembangkan, setidaknya Untan telah memiliki website khusus e-learning yang berdomain http://e-learning.untan.ac.id
e-Learning Aplikasi Khas Kampus “BERKELAS”. Komunitas Untan ternyata banyak yang berminat terhadap aplikasi yang dianggap sangat membantu peningkatan proses pembelajaran ini.
baca berita terkait:
Pelatihan e-Learning komunitas dosen
Seperti prodi Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) yang berinisiatif untuk menyelenggarakan Pelatihan e-Learning bagi komunitas dosen di lingkungan prodi dan fakultas.
Acara dihadiri Ketua Program Studi ITP, Dr.Yohana, Ketua Jurusan dan arahan Dekan Faperta, Dr.Radian, yang sekaligus membuka resmi kegiatan.
Pelatihan e-Learning
Narasumber kegiatan pelatihan ini adalah praktisi dan penggiat e-Learning, Deni Darmawan. Materi yang disampaikan mencakup: konsep dasar e-learning, pengenalan MOODLE, pengelolaan courses, penggunaan fitur dan modul, teknik pembuatan Quiz, dan Aplikasi Tools pendukung produksi e-content.
Dalam penjelasannya, narasumber menyampaikan pentingnya pemahaman konsep dasar e-Learning guna memperlancar implementasinya. “e-Learning itu pada dasarnya simple saja, karena relasi utamanya adalah kepentingan dosen dan mahasiswa. Ketika kedua pihak ini bersepakat untuk menggunakan e-Learning, maka terlaksana-lah”. Kata narasumber yang akrab di sapa Pa’Dendar ini.
Konsep Dasar e-Learning
Ketika e-Learning telah melibatkan banyak pihak dari berbagai unsur dan tingkatan institusi, maka pemahaman akan konsep dasar e-learning menjadi penting, baik dalam perumusan kebijakan, pengembangan, pemanfaatan, dan pengendaliannya.
Lebih lanjut konsep dasar yang dijelaskan mencakup hal-hal empirik dan konseptual seperti arti, definisi, bentuk, fungsi, sifat dan tingkatan e-Learning.
Menurut Deni, e-learning perlu dimaknai sebagai pembelajaran elektronis yang mengoptimasi pemanfaatan segala macam bentuk dan fungsi teknologi informasi dan komunikasi.
“Teknologi internet, misalnya sebagai samudera data (bahan) yang dioptimasi dengan proses pengolahan yang tepat dalam produksi e-konten. Teknologi cloud computing, sebagai alat bantu pemrosesan, penyimpanan, pengiriman, kolaborasi, publikasi dan sebagainya. Kita dapat memanfaatkan aplikasi google seperti gSlide, gDoc, gSheet, gForm, dan banyak lagi aplikasi daring yang mengurangi ketergantungan user terhadap MS Office atau program instaler versi dekstop lainnya (offline)”. Demikian dijelaskan narasumber.
Pengenalan MOODLE dan Pengelolaan Courses
Dilanjutkan dengan penjelasan singkat mengenai MOODLE dan operasionalnya.
Pengelolaan courses MOODLE dilaksanakan dengan metode praktek langsung dan bimbingan teknis. Para peserta sebelumnya diberikan akun dan hak akses sebagai teacher dan student pada portal MOODLE yang khusus disiapkan untuk pelatihan ini.
Peserta kemudian masuk ke masing-masing courses lalu melakukan prosedur dan teknik editing profile, enroll, message participant, topic navigation, dan edit topic summary. Pada tahap ini seluruh peserta sangat antusias dan dapat menuntaskan setiap bagian dengan baik.
Materi penggunaan fitur dan beragam modul konten diaplikasikan dengan metode model learning object, tutorial teks, brifing, simulasi, ujicoba, bimtek dan monev.
Model learning object dimaksud adalah contoh hasil luaran dari proses pembuatan e-Learning yang dikembangkan dalam satu topik pertemuan, mencakup bahan ajar, interaksi, umpan balik, pengayaan dan kelengkapan.
Penggunaan Fitur Learning Object
Bahan ajar yang diaplikasikan peserta mencakup teknik dan pengaturan menggunakan fitur lesson, page, file, folder, yang dipadukan dengan teknik tautan url dan embed html dari aplikasi google slide, file dekstop dan youtube.
Interaksi diaplikasikan dengan teknik pengaturan forum, chat, dan webinar bigbluebutton. Pada sesi latihan ini, peserta antusias mencoba fitur webinar atau video conference, dimana simulasi kuliah tatap muka online memunculkan kombinasi face webcam, audio, board presentasi materi dan obrolan.
Fitur ini kiranya efektif untuk kuliah sinkronus secara daring, yang dapat mengatasi kendala ruang atau jarak dosen dan mahasiswa (learning distance). Bersambung…
TAG. Gagas Komunitas: e-Learning Aplikasi Khas Kampus “BERKELAS”. Gagas Komunitas: e-Learning Aplikasi Khas Kampus “BERKELAS”. Gagas Komunitas: e-Learning Aplikasi Khas Kampus “BERKELAS”. Gagas Komunitas: e-Learning Aplikasi Khas Kampus “BERKELAS”. Gagas Komunitas: e-Learning Aplikasi Khas Kampus “BERKELAS”