BREXIT: 2 juta orang menandatangani petisi seruan referendum Uni Eropa Kedua

UK-Fisipnews.  2 juta orang.Petisi menyerukan referendum Uni Eropa kedua kini telah ditandatangani oleh lebih dari dua juta orang. seperti dilansir Nicole Morley for Metro.co.uk (25/6).

2 juta orang teken petisi

Petisi telah mengumpulkan tanda tangan lebih daripada yang lain pada situs web parlemen. Semua dalam kurang dari 48 jam sejak keputusan untuk Brexit diumumkan.

Pagi kemarin terungkap bahwa 52% warga Inggris telah mencoblos untuk meninggalkan UE, terhadap 48% yang ingin tetap bersama.

Sementara jutaan pemilih berdiri oleh keputusan mereka dan tetap ingin meninggalkan Uni Eropa. Beberapa telah menyatakan penyesalan setelah voting untuk Brexit.

But speaking on Good Morning Britain, the Ukip leader said he could not guarantee it would be possible and the Leave campaign should not have said it.

Susanna Reid, questioning him, asked: ‘That’s why many people have voted! You’re saying after 17 million people have voted for Leave – and that (advert) was a huge part of the propaganda.

On not being part of Vote Leave, he said: ‘You must understand I was ostracised by the official Leave campaign and did, as I have always done, did my own thing.’

The £350 million figure has twice been described as misleading by the UK Statistics Authority watchdog because it referred only to the UK’s £19 billion gross annual contribution and did not take into account Britain’s rebate or money that comes back from the EU.

Farage insisted the NHS could still be better off: ‘We have a 10 billion a year, £34 million a day featherbed. That is going to be free money we can spend on the NHS or schools or whatever it is.’

 

2 juta orang teken petisi

Secara teknis ini  kemungkinan sah untuk Parlemen menolak referendum tidak mengikat, walaupun para ahli telah mengatakan bahwa sangat tidak mungkin diberikan jutaan orang memilih untuk meninggalkan.

Inggris tidak akan meninggalkan UE sepenuhnya hingga Pasal 50 diserukan.

Sebagai akibat dari hasil referendum Uni Eropa, Perdana Menteri David Cameron mengundurkan diri dan kedua Irlandia dan Scotland. Lebih mengherankan, bahkan London ambisi telah mengumumkan untuk klaim Kemerdekaan sehingga mereka dapat tetap bergabung di Uni Eropa.

Seperti dilansir Metrotvnews, Minggu (26/6) . Dalam petisi yang meminta kemerdekaan London, sang pencetus James O’Malley mengatakan ibu kota Inggris adalah “kota dunia” yang seharusnya “tetap menjadi jantung benua Eropa.”

“Perekonomian dan politik London sangat berbeda dengan seluruh negeri. Tergantung dari wali kota untuk menentukan apakah kota ini harus mendapat lebih banyak kekuasaan,” ujar Travers, seperti dikutip BBC, Sabtu (25/6/2016).

Setelah hasil referendum Brexit diumumkan, Sadiq mengatakan “London mempunyai suara tersendiri untuk bernegosiasi dengan Uni Eropa.”

“Kami akan terus mendekatkan diri dan bekerja sama dengan seluruh dunia, termasuk Uni Eropa,” sambung dia.

 

 

2 juta orang teken petisi

Seperti dilansir BBC, Sabtu (25/6/2016). Politikus dari Partai Buruh David Lammy mengatakan “orang-orang dapat menghentikan kegilaan ini melalui sebuah voting di Parlemen.”

Petisi meminta referendum dibuat seorang warga bernama William Oliver Healey, yang bertuliskan: “Kami meminta pemerintah mengimplementasikan aturan jika Remain atau Leave meraih suara di bawah 60 persen. Dengan tingkat keikutsertaan di bawah 75 persen, maka harus ada referendum kedua.”

Dalam referendum Brexit pada Kamis, tingkat keikutsertaan warga mencapai 72,2 persen. Jauh lebih tinggi dari 66,6 persen pada pemilihan umum tahun lalu. Jumlah tandatangan petisi Healey terus meningkat sejak hasil referendum Brexit diumumkan.

Petisi telah diperbarui untuk dibaca, ‘Parlemen mempertimbangkan semua petisi yang mendapatkan lebih dari 100.000 tanda tangan untuk sebuah perdebatan.

Sesuai aturan dalam politik Inggris, sebuah petisi yang ditandatangani lebih dari 100 ribu orang layak dipertimbangkan untuk dibahas dalam rapat di parlemen.

Berita terkait:

Dua juta Orang Tandatangani Petisi Referendum Ulang Brexit

sumber: metro.co.uk, metrotvnews